Berharap Keberlanjutan Kampus Merdeka
FEB Daring, Mahasiswa sering tidak siap menghadapi perubahan sosial budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat ketika telah menyelesaikan studinya. Hal ini disebabkan oleh kurang disiapkannya mahasiswa dengan berbagai kebutuhan zaman. Konsep link and match tidak hanya terkait dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja, melainkan dengan tuntutan perkembangan zaman yang berubah semakin cepat.
Perguruan tinggi dituntut untuk dapat mendesain dan mengimplementasikan suatu proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau dikenal dengan Kampus Merdeka diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada awal 2020. Program ini diharapkan mampu menjadi jawaban atas tuntutan tersebut.
Kampus Merdeka merupakan salah satu langkah dalam transformasi pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia unggul Indonesia. Program Kampus Merdeka telah menjadi salah satu inisiatif terobosan dalam memperkaya ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan konsep yang menggalakkan otonomi, kreativitas, dan inovasi, program ini menjanjikan beragam manfaat yang dapat membentuk generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global.
Sejak diperkenalkan, Program Kampus Merdeka telah menjadi sorotan utama dalam upaya transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, di tengah antusiasme yang menggema, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana keberlanjutan program ini dapat dijamin dan bagaimana kontribusinya terhadap kemajuan pendidikan Indonesia ke depannya. Salah satu hal yang sangat dinantikan adalah implementasi yang konsisten dari prinsip-prinsip inti Program Kampus Merdeka.
Otonomi Mahasiswa
Konsep otonomi mahasiswa dalam menentukan kurikulum studi, kemitraan dengan dunia industri, dan penekanan pada pengembangan soft skills harus tetap menjadi fokus utama dalam setiap langkah ke depan. Dengan menjaga kesinambungan ini, Program Kampus Merdeka dapat terus memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Program kampus merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan menjelajahi dunia di luar kampus sesuai dengan minat dan bakat mereka. Terdapat delapan kegiatan kampus merdeka yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Pertama, program magang bersertifikat. Mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri selama 1-2 semester melalui pengalaman kerja langsung di industri. Bentuk magang ada yang berbentuk terstruktur sehingga langsung dapat dikonversi menjadi mata kuliah, dan ada yang berbentuk bebas.
Kedua, studi independen bersertifikat. Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang ingin mengasah kompetensi yang dicari oleh dunia usaha dan industri melalui aktivitas di luar perkuliahan. Ketiga, pertukaran mahasiswa. Mahasiswa dapat mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus lain baik yang berskala nasional maupun internasional. Keempat, mengajar di satuan pendidikan. Mahasiswa akan menjadi mitra guru untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, mengembangkan strategi, dan mendesain model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan di berbagai sekolah di Indonesia.
Kelima, program riset atau penelitian. Program ini ditujukan untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan inovasi mahasiswa. Keenam, mahasiswa dapat mengembangkan kegiatan kemanusiaan secara mandiri guna mengatasi permasalahan yang ada sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing. Ketujuh, dengan membuka peluang bagi mahasiswa untuk belajar dan berkembang sebagai calon wirausahawan melalui kegiatan di luar perkuliahan.
Terakhir, mahasiswa akan diajar untuk aktif berkontribusi terhadap masyarakat melalui KKN tematik atau program membangun desa. Program ini tidak hanya mengasah soft skills, tetapi juga membangun kolaborasi lintas disiplin ilmu dan kepemimpinan mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.
Kebebasan Kurikulum
Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh oleh mahasiswa dari pelaksanaan Program Kampus Merdeka. Salah satu kebermanfaatan utama dari Program Kampus Merdeka adalah pemberian kebebasan kepada mahasiswa untuk mengatur kurikulum studi mereka sendiri. Dengan demikian, mereka dapat menyesuaikan pembelajaran dengan minat, bakat, dan tujuan karier masing-masing. Hal ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan khusus yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.
Selain itu, Program Kampus Merdeka juga mendorong kolaborasi antara universitas, industri, dan masyarakat. Melalui kemitraan ini, mahasiswa dapat terlibat dalam proyek-proyek praktis yang relevan dengan dunia kerja, sehingga mereka memperoleh pengalaman nyata dan membangun jaringan profesional yang berharga. Dengan demikian, lulusan program ini tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier mereka.
Tidak hanya itu, Program Kampus Merdeka juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan soft skills seperti kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kepemimpinan. Hal ini penting karena skill-skill tersebut merupakan modal utama dalam menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks di era digital saat ini. Dengan memperkuat soft skill ini, mahasiswa akan menjadi individu yang tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan masa depan.