Jakarta, 15 Oktober 2025. FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara Diskusi Publik BPJS Ketenagakerjaan dengan tajuk “Optimalisasi Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Untuk Indonesia Emas 2045” di ruang teater lantai 5 Gedung FEB Jalan Ibnu Sina. Acara yang menghadirkan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Eko Nugriyanto, Komisioner Ombudsman RI Hery Susanto, Pakar Hukum Ketenagakerjaan Subiyanto, Kepala Pusat Karir UIN Jakarta Kholis Hamdy, dan Direktur Pusat Studi Ekonomi Pembangunan & Kebijakan Publik FEB, Rizqon Halalsyah Aji ini dihadiri oleh para mahasiswa, para dosen FEB UIN Jakarta dan dibuka oleh Dekan Prof. Dr. Ibnu Qizam, M.Si.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Eko Nugriyanto menyampaikan 5 program jaminan social utama BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan manfaat besar bagi pelaku di dunia kerja, baik pelaku bisnis maupun para pekerja. “Terdapat 5 program jaminan social yang memberikan manfaat luar biasa bagi pelaku bisnis dan pekerja. Kelima program tersebut adalah jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), jaminan pension (JP), dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP)”, ujar Eko disambut hangat para peserta diskusi.

Eko juga menambahkan peran strategis mahasiswa dalam hal ketenagakerjaan di Indonesia. “Forum diskusi kali ini sangat strategis karena para peserta banyak dari mahasiswa yang nanti akan menjadi pelaku bisnis maupun akan terjun di dunia kerja”, ujar Eko menambahkan.

Acara diskusi dipimpin oleh moderator Arief Fitrijanto yang juga merupakan Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (AC)