
Tepat tanggal 22 April 2021 merupakan hari tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun dan diperingati secara Internasional. Makna dari Hari Bumi begitu penting karena mengingatkan orang untuk berfikir tentang nilai-nilai kemanusiaan, ancaman yang dihadapi planet ini dan cara-cara untuk membantu melingdungi lingkungan. Namun, bagaimanakah kedaan Bumi saat ini?. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEB Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berinisiatif melakukan diskusi dalam rangka memperingati Hari Bumi ini yang di inisiasi oleh Kementrian Kajian dan Aksi Strategis menjadi garda terdepan dalam menyikapi isu tersebut. Kegiatan diskusi ini mengusung tema yaitu “Penghapusan FABA Dari Kategori Limbah Berbahaya, Apa Kabar Lingkungan Indonesia?”. Kementrian Kajian dan Aksi Strategis menyoroti tentang keputusan tersebut karena muncul perdebatan terkait penghapusan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari daftar limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Kegiatan DISPUTEK Volume 2 ini dilaksanakan pada hari Jum’at 23 April 2021. Sebelum diadakannya acara DISPUTEK ini, Kementrian Kajian dan Aksi Strategis juga melakukan salah satu program kerja yang masih berkaitan dengan DISPUTEK yaitu KOPI (Kolom Opini). Kolom Opini ini merupakan bentuk pengantar sebelum DISPUTEK ini dilaksanakan, Kolom Opini menjadi penilaian bagi Kementrian Kajian dan Aksi Strategis sendiri apakah mahasiswa maupun masyarakat umum sudah tahu akan isu yang ingin dibahas dan juga apakah tertarik dengan isu ini nanti. Jumlah peserta yang mendaftar pada DISPUTEK kali ini berjumlah 101 orang peserta yang merupakan mahasiswa dari berbagai universitas dan instansi di Indonesia. Acara dilaksanakan melalui media Zoom Meeting secara online dimulai pukul 14:00 WIB yang diikuti oleh sekitar 70 partisipan dari berbagai universitas di selurh Indonesia diantaranya dari Universitas Diponegoro, Universitas Syiah Kuala, IAIN Pekalongan dan Instansi lainnya.

Pada acara kali ini, Kementrian Kajian dan Aksi Strategis DEMA FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengundang 2 pemateri hebat yaitu bapak Meiki Wemly Paendong selaku Direktur WALHI Jawa Barat dan juga bapak Komaidi Notonegoro selaku Direktur Eksekutif Reforminer Institute. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami berfokus menekankan untuk diskusi dua arah antara pembicara/pemateri dan peserta diskusi. Diskusi berjalan dengan aktif dan juga interaksi dua arah bisa berjalan dengan baik karena yang kami hadirkan ini adalah dua bakround yang berbeda yaitu dari lembaga yang fokus pada peduli lingkungan (Ekologi) dan juga dari lembaga yang berfokus pada ekonomi sehingga diskusinya tidak hanya membahas dari satu sudut pandang saja namun sangat bertentangan ketika yang dibahas adalah mengenai dua hal tersebut dan tentunya diksusi pun semakin hangat.

Setelah diskusi ini dilaksanakan diharapkan dapat menambah wawasan peserta kuhusunya mahasiswa FEB UIN Jakarta mengenai kebijakan ini sehingga tidak termakan hoax serta menumbuhkan kepedulian kita terhadap kelangsungan bumi kita dan tentunya tahu bagaimana kebijakan ini jika dibahas dari ekonominya juga. DISPUTEK ini juga diharapkan akan terus berlanjut membahas isu-isu yang hangat seputar ekonomi, sosial dan politik lainnya sehingga kita sebagai kemeterian Kajian dan Aksi Strategis DEMA FEB berfokus menenkankan mahasiswa untuk peduli terhadap isu dan kebijkan yang ada di Indonesia.