
Pada tanggal 15-17 Februari 2021 LSO Entrepreneur Learning Center (ELC) telah menyelenggarakan acara Education Business Plan. Dimana dalam acara tersebut membahas mengenai Business Model Canvas dan Proposal Bisnis yang dibawakan oleh Demisioner ELC.
Selain penyampain materi mengenai Business Model Canvas dan Proposal Bisnis, peserta juga diberikan tugas akhir yaitu berupa pembuatan Proposal Bisnis. Tujuan diberikannya tugas akhir ini untuk melatih keterampilan anggota ELC dalam memformulasikan rencana bisnis yang inovatif dan komprehensif serta sebagai simulasi sebelum melaksanakan lomba bisnis plan yang sesungguhnya.
Pada tugas akhir, para anggota ELC dibagi menjadi 18 kelompok, setiap kelompok berisikan 3-4 peserta. Adapun waktu pengerjaan tugas akhir ini adalah selama 11 hari, dimulai dari tanggal 17 - 27 Februari 2021 dan kelompok yang sudah selesai mengerjakan tugasnya bisa langsung menguploadnya ke google drive yang telah disediakan oleh panitia.
Setelah semua tugas akhir sudah terkumpul, selanjutnya yaitu penilaian proposal bisnis yang dilakukan oleh dewan juri. Adapun aspek yang menjadi penilaian Proposal Bisnis ini ialah tingkat kreativitas, potensi program dan kelayakan anggaran.
Lalu pada hari Jum'at, 5 Maret 2021 berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh dewan juri, panitia menetapkan pemenang tugas akhir proposal bisnis. Juara 1 diraih oleh kelompok 7, juara 2 diraih oleh kelompok 6 dan juara 3 diraih oleh kelompok 4. Pengumuman pemenang proposal bisnis ini disampaikan pada hari Rabu, 10 Maret 2021 melalui WA Group Education Business Plan.
Adapun ide bisnis yang dicanangkan oleh para pemenang proposal bisnis yaitu, kelompok 7 yang terdiri dari Toha Abdi Prakoso, Citra Dwi Yulianti dan Siti Ridaillah dengan ide bisnis yang mereka canangkan bernama Ritci.dye. Ritci.dye ini merupakan bisnis kaos model tie dye dan jasa pewarnaan kaos biasa menjadi kaos tie dye dengan pilihan beberapa model sesuai yang disenangi oleh konsumen.
Lalu kelompok 6 yang terdiri dari Siti Rohmah, Siti Rahmah Maulidia dan Aulia Afiyatul Mumtaza mencanangkan ide bisnis yang bernama TUSELLER. TUSELLER ini merupakan platform yang berisikan informasi pendaftaran untuk menjadi reseller, informasi seminar edukasi bisnis dan jasa pengiklanan sebuah bisnis secara online.
kelompok terakhir yang terdiri dari Fadhil Fauzi, Nabila Tasya Saripab dan Tiara Putri Azzahra membuat proposal bisnis dengan ide yang dicanangkan yaitu bernama Aplikasi StyleQu. Aplikasi StlyeQu ini merupakan Jasa fitting pakaian secara digital melalui kamera scanner dan penjualan pakaian dari mitra brand dalam negeri.
Dengan diumumkannya pemenang, maka berakhir sudah rangkaian acara Education Business Plan ini. Kami berharap apa yang telah didapat pada webinar kemarin, bermanfaat bagi peserta khususnya internal ELC angakatan 2020.
Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh ELC. Kegiatan ini memberikan soft skills kepada mahasiswa untuk menyusun suatu proposal bisnis yang baik apabila para mahasiswa ingin terjun ke dunia bisnis. Semoga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ELC akan mampu menghasilkan wirausaha-wirausaha muda muslim yang dapat membangun ekonomi umat. Penciptaan wirausaha ini merupakan salah satu visi besar Fakultas dalam menjadi world class teaching, research, & entrepreneur faculty pada tahun 2030.