18-20 November 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta turut berkontribusi dalam 12th ASEAN Universities International Conference on Islamic Finance (AICIF) yang diselenggarakan di Cagayan De Oro, Filipina. Konferensi bergengsi ini bertema “Islamic Finance for Sustainable Peace and Development: Challenges and Opportunities” dan menghadirkan akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan dari berbagai negara di Asia Tenggara yang aktif dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Tahun ini, AICIF diselenggarakan oleh Mindanao State University sebagai tuan rumah utama, dengan dukungan dari beberapa institusi sebagai co-host, termasuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, International Islamic University Malaysia, Sultan Syarif Ali Islamic University Brunei Darussalam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, dan Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran tokoh-tokoh terkemuka sebagai keynote speakers, yaitu Prof. Emeritus Dato' Dr. Mohd. Azmi Umar (President of INCIEF), Atty. Jehan A. Lepail (Deputy Director, National Commission on Muslim Filipinos), Dr. Mohammad S. Yacob (Minister of MAFAR-BARMM), dan Rajagopal Ramasamy (Vice-President, Maybank Philippines).

FEB UIN Jakarta mengirimkan delegasi yang terdiri dari 9 dosen sebagai presenter, dengan salah satunya juga bertindak sebagai narasumber dalam sesi paralel. Delegasi ini dipimpin oleh Dr. Erika Amalia, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum FEB UIN Jakarta, yang turut mempresentasikan hasil penelitiannya dalam konferensi tersebut. "Partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen FEB UIN Jakarta dalam meningkatkan kapasitas publikasi dosen dan memperluas jejaring akademik, terutama di bidang keuangan syariah," ungkap Dr. Erika.

Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif, Guru Besar sekaligus Ketua Program Studi Doktor Perbankan Syariah FEB UIN Jakarta, menjadi narasumber dalam sesi paralel bertajuk “Islamic Finance: Stability, Resilience, and Regulatory Issues”. Dalam paparannya, Prof. Al Arif menyoroti perkembangan terbaru keuangan syariah di Indonesia. Ia menekankan bahwa merger bank syariah milik pemerintah menjadi Bank Syariah Indonesia telah menjadi game changer dalam mendorong pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia.

Selain itu, Ali Rama, Ph.D., Ketua Program Studi Ekonomi Syariah FEB UIN Jakarta, mempresentasikan penelitian bertema “The Performance of Islamic Crowdfunding: The Signalling Theory Approach”. Penelitian ini merupakan pengembangan dari studi yang didanai oleh Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Jakarta pada tahun 2024. “Crowdfunding syariah adalah salah satu inovasi keuangan modern yang menawarkan solusi pembiayaan alternatif bagi UMKM, khususnya di Indonesia,” jelas Ali Rama, Ph.D.

Dosen FEB UIN Jakarta lainnya yang turut berkontribusi sebagai presenter dalam konferensi ini meliputi Dr. Nofrianto dengan penelitian tentang Sukuk dan makroekonomi, Dr. Sofyan Rizal yang membahas kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Rahmawati, Ph.D., yang mengkaji pengungkapan informasi (disclosure) pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT), Dr. Mohammad Lutfi dengan penelitian mengenai zakat dan altruism, Dr. Muhajirin yang membahas zakat dan wakaf di perguruan tinggi, serta Reskino, Ph.D., dengan tema penelitian tentang fraud dan peran religiusitas
Selain sesi akademik, konferensi ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan budaya dari masyarakat Moro, termasuk tarian tradisional yang memukau peserta.

Sebagai penutup, peserta mengikuti city tour ke Kota Marawi serta mengunjungi kampus utama Mindanao State University di Marawi.
Partisipasi aktif FEB UIN Jakarta dalam AICIF ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas akademik dosen, tetapi juga membangun sinergi yang lebih luas di tingkat internasional, terutama dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk keberlanjutan dan perdamaian global.(ar)