Indonesia Raih Peringkat Pertama Pasar Keuangan Syariah Global
Global Islamic Finance Report (GIFR) 2019 menempatkan Indonesia di peringkat pertama dalam Pasar Keuangan Syariah Global. Tahun lalu Indonesia berada di peringkat keenam. Indonesia berhasil mencatat skor 81,93 pada Islamic Finance Country Index (IFCI) 2019.
GIFR merupakan laporan tahunan perbankan dan keuangan Syariah yang pertama kali diterbitkan pada 2010 dan telah diakui sebagai sumber intelijen pasar terotentik untuk industri keuangan Syariah global. Pemberian laporan dilakukan di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Director General of Cambridge IIF Humayon Dar, membeberkan beberapa faktor yang mendorong melesatnya posisi Indonesia ke peringkat teratas. Di antaranya perkembangan regulasi yang diikuti oleh peningkatan ekosistem industri perbankan dan keuangan Syariah, dukungan politik yang kuat dari pemerintah dan juga potensi besar yang ditawarkan ekonomi syariah.
Populasi muslim Indonesia menempati porsi 13 persen dari total penduduk muslim global atau setara dengan 215 juta jiwa. Potensi besar ini disadari pemerintah, maka itu dibentuklah KNKS melalui Peraturan Presiden No. 91 Tahun 2016, dan dipimpin langsung oleh Presiden. Tugas KNKS adalah untuk mempercepat, memperluas dan memajukan pengembangan keuangan syariah dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi nasional. Komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mendukung berkembangnya ekonomi Syariah, semakin kuat dengan diluncurkannya Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 oleh Presiden 14 Mei 2019 lalu.
Peta jalan ini merekomendasikan empat langkah strategis dalam pengembangan ekonomi Syariah yaitu penguatan rantai nilai halal, penguatan keuangan Syariah, penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan, penguatan ekonomi digital, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan peran lndonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia pada 2024.
Sumber: Liputan6.com