Lomba Brand Ekonomi Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
Indonesia dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan Syariah. Paw Research Center menunjukkan trend positif terhadap peningkatan jumlah penduduk Muslim setiap tahunnya. Pada tahun 2030, diperkirakan jumlah penduduk Muslim dunia menjadi 2,35 miliar jiwa, dimana sebanyak 238,8 juta jiwa diantaranya merupakan penduduk Muslim di Indonesia.
Namun, pada tahun 2019 angka Indeks Literasi Ekonomi Syariah hanya sebesar 16,2% (sumber: BI) dan angka Indeks Literasi Keuangan Syariah hanya 8,9% (sumber: OJK). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat awareness masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan Syariah masih sangat rendah dan jauh tertinggal. Oleh karena itu, diperlukan dorongan bersama dalam meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia. Salah satu dorongan yang dimaksud adalah dengan membuat sebuah logo sebagai Brand Ekonomi Syariah untuk seluruh kegiatan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia.
Dengan adanya logo sebagai Brand Ekonomi Syariah diharapkan dapat menghasilkan:
1. Percepatan pencapaian visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan Syariah di dunia;
2. Pertumbuhan pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah yang lebih cepat dan luas baik nasional maupun internasional;
3. Menyatukan gerakan dalam meningkatkan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia;
4. Meningkatkan value atas kegiatan ekonomi dan keuangan Syariah;
5. Mempercepat pertumbuhan ekosistem halal value chain;
6. Membuka peluang untuk meningkatkan nilai investasi dari dalam dan luar negeri;
7. Meningkatkan jumlah transaksi produk halal dari Indonesia ke negara lain;
8. Meningkatkan indeks literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan Syariah, khususnya di Indonesia; serta
9. Menjadikan logo branding sebagai value added atas aset negara untuk memajukan kegiatan ekonomi dan keuangan Syariah Indonesia.
