Pelatihan Keorganisasian HMPS Akuntansi
Pelatihan Keorganisasian HMPS Akuntansi
Dalam rangka meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa dalam berorganisasi, HMPS Akuntansi mengadakan pelatihan keorganisasian. Pelatihan keorganisasian ini merupakan satu rangkaian dengan kegiatan rapat kerja HMPS Akuntansi Periode 2021. Adapun tema yang diangkat pada pelatihan organisasi ini ialah "Membangun Solidaritas dan Tanggung Jawab dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi". Kegiatan ini dilaksakan pada Sabtu, 13 Februari 2021 secara daring. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Dr. Amilin, SE, Ak, M.Si dalam sambutannya menyambut baik kegiatan pelatihan keorganisasian yang diselenggarakan oleh HMPS Akuntansi. Pelatihan keorganisasian ini merupakan bagian dalam rangka meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa yaitu dalam bidang keorganisasian yang mencakup kepemimpinan, kemahasiswaan, kesekretariatan, dan kebendaharaan. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif dan Ketua Prodi Akuntansi Yessi Fitri, M.Si. Adapun narasumber pada kegiatan ini ialah: Sultan Rivandi, S.Sos (Presiden Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2019/2021) yang menyampaikan materi tentang Kepemimpinan, Ahmad Fauzan, SE (Staf Bagian Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah/Ketua DEMA FEB Periode 2013/2014/Wakil Ketua IKALUIN FEIS) yang menyampaikan materi tentang kemahasiswaan, M. Zakki Nurdin, SE (Wakil Sekretaris DEMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2018/2019) yang menyampaikan materi tentang kesekretariatan, dan Ahmad Faruq, SE (Bendahara Umum HMPS Ekonomi Syariah 2017/2018) yang menyampaikan materi tentang kebendaharaan. Sultan Rivandi dalam paparannya mengatakan bahwa “Dengan kepemimpinan dapat menjalankan roda organisasi di jurusan, pemimpin adalah sebuah proses, semua ditempa oleh pengalaman, pembelajaran demi pembelajaran. Menjalankan roda kepengurusan merupakan sebuah pembelajaran (frame work). Dalam menjadi seorang pemimpin kita di tuntut untuk belajar dan berfikir Out of the box, hal tersebut sangat diperlukan, kita harus berfikir inovatif saat pandemi seperti saat ini. Pandemi sedang menguji kita untuk berfikir lebih dan memikirkan apa yang bisa dilakukan (kegiatan apa yang dapat dirasakan oleh mahasiswa, tetapi juga bisa dirasakan oleh masyarakat). Media sosial memfasilitasi untuk mendengar aspirasi mahasiswa dan masyarakat, sehingga kita dapat melaksanakan semua program. Dari adanya program tersebut kita harus membuat semua acara menjadi tidak monoton, harus dikemas secara menarik, dengan memanfaatkan media sosial.sehingga suatu organisasi harus mengemasnya dengan inovatif, menarik,dan dapat dijangkau luas (secara nasional))” Ahmad Fauzan dalam paparannya menyatakan bahwa “Kemahasiswaan adalah bagian dari suatu sistem pendidikan tinggi yang mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pendanaan untuk suatu kegiatan. Dalam kemahasiswaan, agar tujuannya bisa maksimal, kita selaku badan organisasi harus bisa merangkul, menampung, dan menyalurkan segala sesuatu baik itu aspirasi maupun opini dari mahasiswanya itu sendiri. Tolak ukur suatu keberhasilan suatu organisasi yang memiliki anggaran adalah bagaimana cara organisasi tersebut mengeolala dan memaksimalkan anggaran tersebut untuk suatu kegiatan organisasi yang berfungsi untuk memajukan mahasiswa yang ada di jurusan” M. Zakki Nurdin menyampaikan dalam paparannya bahwa “Kesekretariatan, administrasi sangat diperlukan untuk mempercepat urusan suatu organisasi. Berbagai macam administrasi, sekjen wasekjen kabid wakabid, sekjen berkomunikasi dengan sekbid-sekbid. Dalam melakukan keorganisasian urusan administrasi atau kesekretariatan sangatlah penting dan sangat diperlukan untuk pengembangan dan gerak langkah organisasi. Nah di dalam sekretariat itu biasanya memiliki tugas membuat proposal acara, surat menyurat, membuat timeline jalannya rapat, memoderateri jalannya rapat dan juga membuat laporan pertanggungjawaban. Kemudian juga alur pembuatan surat yaitu yang pertama ada pembuatan surat atau proposal kemudian disampaikan kepada sekretaris umum dan yang akan dilanjutkan kepada kepala bagian kemahasiswaan dan nantinya akan disampaikan kepada warek bidang kemahasiswaan.” Terakhir Ahmad Faruq dalam paparannya menyampaikan bahwa “Kebendaharaan, tugas pokok membuat rancangan anggaran, membuat laporan keuangan, orang yang bertanggung jawab atas keluar masuknya uang. Setiap transaksi harus dicatat, dan harus memiliki bukti selain struk kwitansi nota dan foto (kwitansi induk). Sebisa mungkin belanja disatu toko, agar setiap belanja dapat digabung menjadi satu kesatuan dalam nota (kwitansi nota, dan Kwitansi induk)”