Pemantapan Kurikulum Program Studi Ekonomi Pembangunan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pemantapan Kurikulum Program Studi Ekonomi Pembangunan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ciputat, 17 April 2025 — Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan rapat pemantapan kurikulum yang dihadiri oleh dosen-dosen program studi ekonomi pembangunan, beberapa mahasiswa aktif, serta alumni. Rapat ini bertujuan untuk membahas dan meminta masukan terkait perbaikan kurikulum yang akan diterapkan pada tahun 2025. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk menjalin silaturahmi dan melakukan halal bihalal antara dosen dan alumni.

Dr. Arief Fitrijanto, M.Si selaku kepala program studi Ekonomi Pembangunan menjelaskan bahwa dokumen kurikulum terbaru akan segera dibagikan kepada dosen-dosen untuk mendapatkan masukan dan saran. Pembahasan dimulai dengan penjelasan mengenai profil Program Studi Ekonomi Pembangunan serta tujuan utama program studi tersebut. Ia juga menjelaskan mengenai standar capaian pembelajaran (CPL) yang harus dicapai oleh mahasiswa melalui proses pembelajaran di kelas. Dalam kurikulum baru ini, terdapat perubahan dalam mata kuliah pilihan yang ditawarkan. Jumlah SKS kelulusan minimal juga mengalami perubahan, dari maksimal 145 SKS hingga seminar proposal, menjadi sekitar 146 SKS setelah pembaruan kurikulum.

Program Studi Ekonomi Pembangunan saat ini memiliki empat konsentrasi, yaitu Perencanaan Pembangunan, Ekonomi Publik, Ekonomi Moneter, dan Ekonomi Regional, dengan konsentrasi Perencanaan Pembangunan yang menjadi konsentrasi dengan peminat terbanyak. Ke depannya, akan ada perubahan konsentrasi, baik karena penambahan baru seperti Ekonomi Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan, Ekonomi Kejahatan, Ekonomi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ketenagakerjaan, juga mempertahankan dan menggabungkan konsentrasi lama. Sehingga jumlah konsentrasi yang ada dapat berkisar 4 - 6 konsentrasi. Dengan penambahan konsentrasi ini, mata kuliah yang mendukung masing-masing konsentrasi juga akan ditambah. Selain itu, ke depannya, tugas akhir mahasiswa tidak hanya berupa skripsi, tetapi juga dapat berupa publikasi ilmiah, memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi mahasiswa.

Beberapa masukan dari dosen di antaranya adalah pentingnya target adanya paket mata kuliah sebanyak 24 SKS setiap semesternya. Dosen juga mengingatkan bahwa pemilihan mata kuliah yang ditawarkan harus disertai dengan analisis pasar tenaga kerja (market labor), untuk memastikan bahwa peminatan mata kuliah sesuai dengan minat mahasiswa serta kapasitas pengajar. Lebih lanjut, pemilihan mata kuliah harus mengedepankan integritas mahasiswa, dengan memastikan bahwa ada perbedaan signifikan antara mata kuliah yang lama dan yang baru. Selain itu, perlu ada penjelasan yang lebih jelas kepada mahasiswa mengenai relevansi dan prospek kerja dari masing-masing konsentrasi, mengingat beberapa konsentrasi, seperti Ekonomi Moneter dan Ekonomi Regional, kurang diminati karena mahasiswa merasa bingung dengan peluang kerja yang ada setelah lulus.

Profil lulusan Program Studi Ekonomi Pembangunan tetap mempertahankan empat poin utama, yaitu sebagai praktisi ekonomi, wirausahawan, analis ekonomi, dan peneliti. Untuk memastikan lulusan memiliki kemampuan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja, capaian pembelajaran lulusan (CPL) akan mencakup empat poin utama yang harus dicapai oleh mahasiswa.

Dengan masukan-masukan yang telah disampaikan, diharapkan kurikulum baru ini dapat lebih relevan dengan perkembangan dunia pendidikan dan dunia kerja, serta dapat menghasilkan lulusan yang lebih siap bersaing di pasar global dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.