Seminar Internasional WESHARE LiSEnSi 2019
Seminar Internasional WESHARE LiSEnSi 2019
Pada hari Senin, 2 Desember 2019 KSEI LiSEnSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta mengadakan acara WESHARE (Week of Sharia Economic Exhibition) dengan Seminar Internasional sebagai acara pembuka dari rentetan acara yang terdapat di WESHARE 2019 yang bertempatan di Auditorium Syahida Inn, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara tersebut bertemakan “Empowering Halal Industry as a Potential Sector for Indonesian Economy”. Acara tersebut dibuka dengan Sambutan Rektorat yang diwakili Kepala Biro AAKK Drs. H. Khoirudin, MM dengan dilanjutkan pembukaan WESHARE 2019 Secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Kepala Biro AAKK dengan didampingi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Direktur Eksekutif KNKS, Ketua KSEI LiSEnSi, dan Ketua Panitia Pelaksana. Pembacaan Keynote Speech oleh Direktur Eksekutif KNKS Bapak Ventje Rahardjo, Acara tersebut juga dihadiri oleh Narasumber yaitu pemateri pertama Ahmad Lokman Ibrahim selaku CEO Of Iskandar Halal Park Malaysia, Pemateri kedua Dr. Anang Sutono, MM., CHE. Selaku Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pariwisata Kementerian Pariwisata Indonesia, dan Pemateri ketiga yakni Rianto Sofyan, B.S.E.E., MBA Selaku Pelopor Hotel Syariah di Indonesia. Fathurrahman Nasution selaku ketua pelaksana menyampaikan dalam sambutannya Seminar Internasional ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia terkait Industri Halal dan yang utamanya perkembangan pariwisata halal yang memiliki peluang yang besar dalam menopang perekonomian Indonesia kedepannya. Menurut Ventje Rahardjo selaku Direktur Eksekutif KNKS, seminar internasional ini merupakan bentuk usaha dalam menjadikan industri halal dan ekonomi syariah sebagai penopang perekonomian nasional serta menjadi bagian penting dalam mewujudkan aspirasi bangsa sebagai negri yang sejahtera, damai dan adil. “Pasar halal memiliki peluang yang cukup tinggi, pertumbuhan industri halal terus menjadi fenomenal, dengan lanscape pasar halal global yang berubah cepat, banyak negara telah mengintensifkan upaya untuk mengembangkan industri halal mereka sendiri” ujar Ahmad Lokman Ibrahim selaku CEO Of Iskandar Halal Park Malaysia. Gaya hidup mayoritas masyarakat yang berdasarkan aturan Islam menciptakan tempat tersendiri bagi industri halal untuk berkembang. Potensi besar dari industri halal tersebut harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong perekonomian, salah satunya perekonomian Indonesia. Keberadaan industri halal Indonesia sangat mungkin untuk dikembangkan menjadi pasar global dengan mengingat bahwa muslim dunia mencapai 1,8 miliar. Dalam bidang pariwisata Dr. Anang Sutono, MM., CHE. Selaku Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pariwisata Kementerian Pariwisata Indonesia mengatakan pariwisata halal sebagai seperangkat perluasan layanan amenitas, daya tarik wisata, dan aksesibilitas harus dapat mengakomodasi dan memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim. Berbagai kegiatan pengembangan pariwisata halal sejenis diharapkan dapat terus menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata halal kelas dunia. “Upaya yang telah dilakukan Kemenpar bersama destinasi, Industri, Akademisi dan Pemerintah Daerah serta pemangku kebijakan lain dalam meningkatkan pariwisata halal dapat berlajut terus sehingga dapat mewujudkan Indonesia sebagai destinasi utama pariwisata halal kelas dunia serta dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi halal dunia” ujar Rianto Sofyan, B.S.E.E., MBA Selaku Pelopor Hotel Syariah diIndonesia