Sri Sabbahatun menjadi Doktor ke-41 yang menerima disertasi tentang Layanan Digital Perbankan Syariah Indonesia untuk Nasabah di Arab Saudi.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menghasilkan doktor baru. Pada hari Kamis, 7 Agustus 2025, Program Studi Doktor Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan ujian promosi doktor yang ke-41 di Ruang Sidang Pascasarjana.
Sri Sabbahatun (NIM 31200870000005) berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Layanan Digital Perbankan Syariah Indonesia bagi Nasabah di Arab Saudi: Perspektif Maqasid Syariah." Penelitian ini mendapat pujian dari tim penguji yang diketuai oleh Prof. Ahmad Rodoni, M.M. Disertasi ini dinilai memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan inovasi perbankan syariah di era digital, khususnya dalam menjangkau nasabah di luar negeri.
Kehadiran tim promotor juga turut memeriahkan acara tersebut. Muhammad Said bertindak sebagai promotor utama, didampingi oleh KH. M. Cholil Nafis, Lc, MA, Ph.D., dan Prof. Dr. Desmadi Saharuddin, Lc, MA, yang bertindak sebagai kopromotor.
Tim penguji yang terdiri dari Prof. Nur Hidayah, PhD, Dr. Indoyama Nasaruddin, MAB, dan penguji ahli Dr. Muniaty Aisyah, M.M., menguji disertasi ini dengan pertanyaan-pertanyaan yang membangun dan kritis. Sri Sabbahatun berhasil menjawab setiap pertanyaan dengan jelas, menunjukkan penguasaan materi yang luar biasa. Suasana ujian yang intens berubah menjadi momen penghargaan atas kontribusi ilmiahnya yang berharga.
Presentasi yang komprehensif dan fasih tentang temuan penelitiannya memastikan presentasi yang khidmat dan sakral dari pembelaan doktoralnya. Selain itu, selama sesi tanya jawab, Sri Sabbahatun dengan lancar dan ringkas menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sehingga ujian dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Promovenda lulus dengan predikat sangat memuaskan dan meraih gelar doktor setelah mempresentasikan disertasinya, sekaligus menjadi doktor ke-41 di Program Doktor Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. (RG/SRK)